Rabu, 08 Juni 2011

Muhasabah di penghujung Dzulhijjah


Ya Rabb... ijinkan aku berbisik tentang harap
Malu..... adalah rasa yg niscaya,
Betapa tidak....
Semburat ‘cahya mentari-Mu tak dpt tembus pekat hatiku;
ladang himpunan dosa yang teronggok seriring waktu.
Sementara butir2 syukur yg kutebar tuk tutupi noda,
punah jua di dihembus ria....
Sambil mengendap malu,
kusapa nalar tuk hitung hari-Mu,
setahun lalu....
Dan aku.....
Terperanjat.....!!!
Tertegun....???
Tediam,,,,,,””
Dari 360 hari yg Kau titip padaku,
hanya dlm hitungan jari aku pernah bercengkrama dengan ayat2-Mu.
Entahlah......,
berapa jam saja nama-Mu pernah singgah mengisi relung kalbuku.

Yaa Rabb... tambatan segala asa.

Adakah orang yg lebih bodoh dari mereka yg kerap mendustakan-Mu?
Bahkan ketika berkali2 Kau ingatkan:
“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? “
Dari balik reruntuhan bebal....,
hati kecilku menyeruak seraya  berujar lirih: “ Seyogyanya, tak ada.. Ya Rabb....”
Meski aku sadar bahwa keabadian di dalam diriku  adalah
kesadaran akan kehidupan nan abadi yang Kau janjikan.
Namun nafsu yg bertopeng kebahagiaan,
selalu isyaratkan lambaian keindahan duniawi.
Hingga dalam upayaku mengejar,
Kerap menggelepar....,
Kadang terkapar...,
Bahkan tak sadar...
Bahwa....;
Mereka adalah sarana....., BUKAN tujuanmu.......!!!

Yaa.. Rabb. Yang Kuasa Membolak-balikan Hati.

Jangan butakan mata hatiku dari cahaya-Mu
Jangan biarkan aku meraba tanpa petunjuk-Mu
Jangan biarkan aku melangkah menjauhi Ridha-Mu
Meski....
Kadang sekeping iman yg masih tersisa..
raih tubuhku....
yang lunglai mengejar dosa
dan lalai syukuri karunia
seraya berbisik:.....
“ Tanggalkan segala nafsu yang membebanimu, singkirkan kedunguan logikamu, palingkan wajahmu hanya pada Sang Pemilik Cinta, karena Dia kan mendekatimu 1000 langkah ketika kau selangkah saja mendekati-Nya”

Yaa... Rabb Sang Pemilik Masa

Jika kelak masih kau percayakan hari-Mu padaku...;
Ijinkan aku menitip malu pada kedunguan nalarku
tuk bersimpuh diharibaan-Mu
Karena....
Dibilik Rahman-Mu kugantungkan segala Asa
Di lazuardi Rahim-Mu ku tautkan segala Pinta
Ku ingin.....
Kepakan sayap Iman tuk raih Rahman-Mu
Kenakan baju Syukur tuk gapai Rahim-Mu
Kendalikan Sabar tuk capai Cinta-Mu
Kerahkan Amal saleh tuk tuai Ridha-Mu
Agar kudapat...terjaga dikala fajar
dengan hati sebening embun
Tuk songsong Muharram-Mu berhias binar logika
Bahwa hanya kau yang berhak dipuja
Bahwa Kau adalah pemilik masa
Bahwa masa tak patut disia-sia

Ya Rabb ijinkan kututup segala pinta
Dengan Titah-Mu:
1. Demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (QS: Al  ‘Ashr , 1-3)

Selamat Tahun Baru 1432 Hijriyah

oleh Ahmad Suganda pada 06 Desember 2010 jam 14:02

Tidak ada komentar:

Posting Komentar