Kamis, 14 Juli 2011

Makna Silaturahim

Assalamualaykum wr wb


Mudah-mudahan orat oret yang saya catat dari tausiyahnya  Bapak Quraish Shihab, pada petemuan di KBRI, Rabu malan tanggal  25/5/11   bisa dipetik ibrahnya, mohon maaf bila ada yang kurang.


 ‘Silaturahim ’ menurut beliau adalah kata majemuk  yang terambil dari kata dua kata yakni shilat and rahim. Kata shilat berakar dari kata yang berarti menyambung dan menghimpun yang telah terputus dan berserakan, inilah makna yang dimaksud oleh kata shilat. Sedangkan kata rahim, adalah peranakan/kandungan yang melahirkan kasih sayang. Contohnya saja anak yang dikandung dirahim seorag ibu akan mendapatkan curahan kasih sayang dari si ibu. Jadi,silaturahim artinya adalah menyambung tali persaudaraan kepada kerabat yang memiliki hubungan darah/nasab.


“Aku adalah Ar Rahman, Aku menciptakan rahim, kuambilkan untuknya nama yang berakar dari namaMu, siapa yang menyambungnya (silaturahmi) akan Ku-sambung (rahmat-Ku) untuknya dan siapa yang memutuskannya Kuputuskan (rahmatKu baginya).


Beliau menyampaikan makna serta kebaikan dan kerugian dari silaturahim yang mestinya kita bina terus antara keluarga baik dalam skala kecil dan besar berupa komunitas antara sesama Muslim.  Beliau menyarankan untuk  menyambung tali silaturahim terutama buat kami2 yang tinggal diluar negeri agar tidak melupakan akar dari mana kita berasal. Bapak Quraish Shihab  menekankan pentingnya jati diri kita sebagai bangsa Indonesia untuk dipertahankan jangan karena sudah tinggal di Barat kita jadi ke barat-baratan, lupa dengan akar dari mana kita berasal.

Beliau menyampaikan ‘ dosa dan madharat bagi orang yang memutuskan tali silaturahim. ‘Tidak ada dosa yang lebih pantas untuk disegerakan balasannya bagi para pelakunya di dunia ini – berikut adzab yang disimpan untuknya di akhirat nanti- daripada perbuatan memutus silaturrahmi ...’

Nasihatnya bila ada terjadi perselisihan, pertengkaran diantara keluarga, kelompok atau teman- teman sebaiknya dicarikan penengah atau Islah yang adil/fair yang tidak memihak kepada siapapun mendamaikan sehingga mereka baik berdamai dan biasanya disaat mereka berdamai hubungan mereka akan jadi lebih baik sambil karena  benci dan cinta itu seriiring berjalan baik antara suami istri, saudara dan teman....

Pesan dari Bapak Quraish Shihab:

" JANGAN MENDENGAR DENGAN MATA DAN JANGAN MELIHAT DENGAN TELINGA "
Allahu'alam bish-shawab.

London 26/5/2011

oleh Nizma Agustjik pada 27 Mei 2011 jam 6:18

Catatan admin tentang Nizma Agustjik:

Teteh, begitu admin biasa memanggilnya adalah sosok yg "punya semangat dan energi berlimpah". Antusias, ambisius tapi realistis, tidak suka bertele-tele, benci kebohongan dan kepura-puraan. Beliau tinggal di London, meski jauh dari negerinya (6 jam perbedaan waktunya) namun beliau tidak kehilangan jatidirinya sebagai anak bangsa dan tetap menjaga teguh keyakinan beragamanya ditengah heterogenitas budaya barat yang mengelilinginya. Tulisan diatas dapat mencerminkan hal itu. Ramadhan nanti mudah2an teteh bisa berbagi pengalaman tentang aktifitas dan suka duka puasa disana. Berikut sekilas gambaran tentang dirinya yang admin kutip dari akun FBnya: 

Probably mix between pure choleric and sanguine: determine enthusiastic, ambitiious but realistic, motivational, passion, enough amount of energy and inspiration for initiating work. Can be forgetful when juggling too many things..but I know will get there. Dislike in-efficiency, hate lying & pretention.

Haturnuhuun... Teteh Nizma, semoga tetap sehat dan semangat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar