Rabu, 13 Juli 2011

Dibalik bayang-bayang

Banyak orang bersembunyi dibalik bayang-bayang orang lain, sekedar untuk ikut menikmati keberhasilan. Mereka mengakui ide, jerih payah dan keberhasilan orang lain sebagai milik mereka. Bila kita melakukan hal ini, maka bukan saja kegagalan kita namun juga kekalahan telak bagi integritas kita. 

Akuilah keberhasilan orang lain dengan menghargai dan menghormati apa yang telah mereka raih. Nyatakan dengan tulus bahwa keberhasilan ini bukan milik kita. Keberhasilan semu bagaikan pakaian indah yang terpajang di etalase toko. 

Seberapa bagus itu kita katakan, tetap saja kita tidak berhak mengenakannya. Mulailah meniti keberhasilan kita sendiri. Meski hanya setetes, keberhasilan sejati adalah mata air bagi padang pasir kita.

Dan katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan". (At-Taubah:105)

Bersembunyi dibalik bayang-bayang mungkin membuat kita nyaman, namun apa yang bisa diberikan bayangan hanyalah kegelapan. Selama kita berjalan dibawah remang-remang, bagaimana kita bisa mengetahui tempat yang dituju? Karena itu, keluarlah. Tunjukan kemampuan kita sendiri. 

Berjalan dibawah terik matahari selalu melelahkan. Namun keringat itu adalah keringat kita sendiri. Itulah kehormatan kita yang jauh lebih berharga daripada keberhasilan semu dengan menipu diri sendiri.


AS,130711

Tidak ada komentar:

Posting Komentar