Jumat, 19 Juli 2013

Ramadhan di Norwegia (9)

M u d i k

Bismillaahirrohmanirrohiim...

Perjalanan panjang mudik kami tahun ini pun dimulai pagi ini. Karena kota kami ini sungguh mungil, kami harus berangkat melalui kota tetangga bila bepergian ke negara di luar Eropa. Dimulai dengan bus antarkota, menyeberang selat dengan feri, hingga dilanjutkan dengan pesawat terbang. Itulah moda transportasi yang kami manfaatkan. Banyak, ribet, dan bakal melelahkan. Tapi semua itu sungguh seimbang dengan keriaan yang akan temui di kampung halaman nantinya. Prinsip kami, apapun kendaraannya, mudik tetap asyik! 

Sudah terbayang nikmatnya sahur dan berbuka puasa bersama keluarga besar, tarawih berjamaah di masjid, menjajali pasar kaget khas Ramadhan, ngabuburit yang selalu bervariasi dan sangat mengasyikkan, hingga sekedar bercengkerama ngalor - ngidur bersama orang - orang tercinta yang hanya bisa kami temui setahun sekali.

Total durasi perjalanan yang akan kami tempuh hampir sehari semalam. Untuk itu tentunya kami sudah tergolong sebagai musafir, yang dalam bulan Ramadhan ini mendapat dispensasi untuk tidak berpuasa. Namun tadi kami sekeluarga sudah sahur seperti biasa. Niatnya kami akan tetap berpuasa di perjalanan (si bocah tetap akan berbuka waktu dhuhur), semampu kami. Semoga saja dimudahkan segalanya. 

Buat sahabat yang juga akan mudik (mungkin masih terlalu dini ya membicarakan mudik sekarang?), aku ucapkan selamat menantikan waktu mudik. Bagi yang tidak mudik, selamat menikmati waktu bersama keluarga dan sahabat. Silaturrahim tetap bisa jalan kan meskipun tidak di kampung halaman? 

Doakan semoga perjalanan kami diberi keselamatan dan keberkahan oleh-Nya ya sobat.

Sampai jumpa di cerita Ramadhan berikutnya! Aku pamit dulu ya... 

Haugesund, 18 Juli 2013

* Bagi rekan yang ingin mengenal lebih dekat dengan penulisnya, silahkan klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar