Rabu, 17 Juli 2013

Ramadhan di Norwegia (5)

Beginilah tatanan meja makan kami sehari - hari, selama bertahun - tahun. Tak terkecuali di bulan Ramadhan seperti ini. Semua makanan sudah tertata rapi per porsi untuk setiap anggota keluarga, untuk dua kali makan (berbuka dan sahur, di bulan puasa).

Konsep di balik sistem ini sederhana saja: kepraktisan. Hidup tanpa asisten rumah tangga di mana segala sesuatu dikerjakan sendiri, membuatku harus menemukan taktik yang pas untuk urusan dapur. Tanpa mengurangi kualitas rasa maupun kuantitas masakan, aku menemukan bahwa penyediaan makanan per porsi seperti ini sungguh praktis dari segi apapun. Makanan sudah tersaji di piring (a la restoran) dengan porsi yang pas (sebagai ibu aku sudah tahu persis porsi yang pas untuk setiap anggota keluarga), dan yang terpenting: tak ada cucian piring yang menggunung setelah makan karena tambahan piring saji yang berbeda untuk setiap lauk - pauk. Praktis bukan?

Khusus di bulan Ramadhan, biasanya aku mulai memasak pukul 18.00 dan selesai pukul 19.30. Masakan yang sudah matang dan tertata di meja aku tutup rapat dengan plastik film. Hawa sejuk di Norwegia membawa keuntungan, karena makanan awet beberapa jam tanpa perlu ditaruh di kulkas. Pada saat akan berbuka (pukul 23.00), kami cukup menghangatkan makanan di microvawe selama 1 - 2 menit. Praktis lagi, karena tak perlu panci atau periuk khusus untuk menghangatkan makanan. Begitu juga halnya untuk makan sahur. Tak perlu panik atau repot menata meja lagi karena semua sudah siap tersaji, cukup menghangatkan sebentar saja. Praktis praktis dan praktis! Itulah kata kunci yang selalu kupegang. Lebih baik daripada sibuk mengurusi urusan dapur yang tak ada habisnya, 'kan?

Menu kami semalam: iftar dengan kurma dan es cendol nangka. Lalu dilanjutkan dengan makan malam: nasi dengan gulai ayam Padang, balado telur dan lalapan. Menu sederhana, nikmat dan sehat. Dan yang pasti: tak berlebihan. Sesuai dengan jiwa Ramadhan!

Bagaimana tradisi kalian, kawan?

Haugesund, 14 Juli 2013

* Bagi rekan yang ingin mengenal lebih dekat dengan penulisnya, silahkan klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar