Rabu, 17 Juli 2013

Ramadhan di Norwegia (8)

H-1: Bye Bye Fish!

Menjelang mudik, suasana di rumah mungil kami mendadak meriah dan kami semua jadi semakin sumringah. Koper - koper mulai diturunkan, pakaian dan perlengkapan yang akan dibawa mulai dipilah dan dipilih. Kulkas juga tak ketinggalan, ikut dibersihkan dari bahan makanan yang mudah busuk bila kami tinggal selama sebulan nanti.

Untuk urusan eksterior, agenda hari ini adalah merapikan rumput di halaman depan bersama si bocah, juga pesan ke tetangga sebelah untuk membantu menyiram beberapa tanaman di pot luar seminggu sekali. Di negeri barat yang katanya sangat individualistis ini, aku bersyukur memiliki para tetangga yang ramah dan sangat peduli satu sama lain.

Hari ini, mungkin karena pengaruh hawa mudik, aku merasa malas berkutat lama - lama di dapur. Inginnya masak yang gampang saja. Kurma dan kolak pisang nangka untuk berbuka, nasi uduk sederhana (hanya dengan lauk teri, telur dadar, irisan timun dan sambal), plus mie instant untuk sahur. Mie instant? Jangan skeptis dulu... Keluarga kami memang terbiasa dengan menu sehat padat gizi, namun yang namanya mie instant tidak lantas kami masukkan dalam daftar hitam. Mengonsumsinya sekali seminggu, dengan mengurangi bumbu instant-nya, plus tambahan lauk dan sayuran, jadinya lumayan sehat juga kan  .

Lalu kenapa aku pasang foto ini? Nah... inilah momen terakhir si bocah dengan ketiga ikan peliharaannya. Biasanya setiap mudik ikan - ikan ini kami titipkan ke tetangga atau sahabat kami yang tinggal tak jauh dari rumah. Namun karena tahun ini mereka semua sedang sibuk dan ada yang akan pindah ke kota lain, jadilah kami memutuskan untuk menyerahkan (lebih tepatnya: mengembalikan) ikan - ikan ini ke toko tempat kami membeli mereka dulu. Meskipun sedih dan berat hati, si bocah akhirnya menyetujui opsi ini. Karena dengan menyerahkan mereka kembali ke toko, para ikan itu akan dirawat dengan jauh lebih baik, dan mereka akan lebih senang karena mendapat banyak "teman" baru  .
Jadi kemarin setelah belanja keperluan harian, para ikan itu pun berpindah tangan. Raut sedih nampak di wajah si bocah. Namun sebentar kemudian dia pun gembira lagi melihat ikan yang berwarna - warni di aquarium berbagai ukuran. 
Dan sebelum pergi, inilah yang dia ucapkan: bye bye fish!

Sekarang si bocah masih tidur setelah merampungkan sahur, sikat gigi, lalu sholat subuh berjamaah.
Rentetan tugasku sudah menanti. Jadi cukup sekian dulu ceritaku kali ini ya sobat!

Tetap dengan semangat Ramadhan Kariim!

Haugesund, 16 Juli 2013

* Bagi rekan yang ingin mengenal lebih dekat dengan penulisnya, silahkan klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar