BISMILLAHIRRAHMANIRRAHMI
ASSALAMAUALAIKUM WARAHMATULLAH WABARAKATUH
Sahabatku,
Ibn 'Arabi berkata: Launal Ma' Launal'ihi (air itu mengikuti bentuk
tempatnya). Begitu pula dengan perbuatan manusia ditentukan oleh cara
berpikirnya. Cara berpikir inilah yg menggerakkan sikap/tingkah
laku/perbuatan kita. Pandangan yg demekian itu selaras dgn QS.11:13
"Sesungguh Allah tidak mengubah KEADAAN kaum, kalau kaum itu tidak mengubahnya sendiri".
SEPERTI APAKAH CARA BERPIKIR KITA SOAL PEREMPUAN ?
DIPENGARUI OLEH SIAPA CARA BERPIKIR KITA ?
BENARKAH WANITA ITU IBARAT PLANET MARS ?
Setujukah kita dengan penggambaran tsb ?
WANITA juga digambarkan sebagai makluk yg lebih mengedepenakan perasaannya daripada akalnya.
Sebaliknya lelaki digambarkan sebagai makluk yg lebih mengedepankan akalnya daripada perasaannya.
KETENTUAN DI ATAS, KITA TERIMA BEGITU SAJA TANPA PERNAH MENELAAH ULANG
Coba antum renungkan:
Betapa banyak lelaki yg di dalam ruangan yg ber-AC tetap merokok bahkan
di dalam Mikrolet yg penumpangnya penuh sesak kaum Ibu-ibu, para lelaki
tetap merokok, padahal para penumpangnya sudah memberikan isyarat
kurang suka, tetapi lelaki tetap sj merokok seakan-akan tidak berdosa.
Katanya lelaki lebih mengedepankan akal. Akal yg mana yg bisa membenarkan kalau di dalam ruangan ber-AC bagus dipakai merokok ?
Mereka
yg rokok di dalam ruangan ber-AC maupun di Mikrolet yg penumpangnya
bermacam-macam orang adalah TANDA BAHWA MEREKA EGOIS. Orang yg egois
artinya orang yg lebih mengedepankan perasaan dirinya sendiri.
ITU ARTINYA SIKAP EGOIS BUKAN MILIK PEREMPUAN SAJA, TETAPI MILIK TIAP ORANG.
Yang menjadikan orang itu egois atau tidak egois bukanlah karena jenis kelamin
Begitupun dengan sikap yg lain, TIDAK DITENTUKAN OLEH JENIS KELAMINNYA
WANITA KATANYA LEMBUT.
Itu kata siapa ?
Allah dan Rasulullah tidak menetapkan yg demikian itu
Siapakah yg jadi Bidan ?
Tanya para Bidan, sudah berapa bayi yg dibunuh ?
Tanya para Gadis, mengapa Ia menggugurkan kandungannya ?
APAKAH MEREKA YANG TEGA MEMBUNUH JANIN MASIH KITA SEBUT BERHATI LEMBUT ??????
Lembut atau tidak lembutnya seseorang, bukan karena jenis kelamin
Siapa yg tidak kenal Umar bin khattab ?
Siapa yg tidak Kenal Ali bin Abi Tholib ?
Siapa yg tidak kenal Khalid bin Walid ?
Mereka adalah panglima-panglima Perang yg garang di medan Laga
Mereka adalah Singa-Singa Padang Pasir, sekalipun mereka garang, tetapi kelembutan hatinya tidak tertandingi (tak terkecuali kaum wanita)
Dan yg pasti siapapun tahu Nabi kita beliau adalah seorang lelaki, tetapi kelembutan hatinya (tidak ada seorangpun yg menandinginya)
Kelembutan seseorang bukanlah ditentukan oleh JENIS KELAMIN, tetapi ditentukan oleh KEIMANAN
makin beriman seseorang, makin lembut hatinya. Jika ada orang yg mengaku beriman, tetapi hatinya tidak lembut maka diragukan keimanannya
Betapa dgn mudah kita saksikan perempuan berjilbab wajahnya cantik, dandanannya menarik, tapi judes, cerewet, ngeselin, ngebetein, angkuh, jutek, dll
ITUKAH PEREMPUAN BERHATI LEMBUT ?
ITUKAH PEREMPUAN BERIMAN ?
ITUKAH MUSLIMAH SHOLEHAH ?
Kata "IMAN" seakar kata dgn kata "AMAN"
Ketika seseorang sudah merasa "AMAN" maka Ia bakalan mendapatkan AMANAH
Ketika seseorang mampu dgn baik menunaikan AMANAH, maka ia disebut AL-AMIN dan gelar AL-AMIN adalah gelar yg pernah disandang oleh Rasulullah s.a.w itu artinya kalau ingin meniru Nabi mendapatkan gelar AL-AMIN seseorang mesti beriman dgn benar dan belum bisa dikatakan benar Imannya jika tetangganya merasa tidak nyaman.
Iman yg benar adalah Iman yg melahirkan rasa aman bagi sekelilingnya
Iman yg benar adalah Iman yg melahirkan kelembutan akhlaq
Siapapun antum: perempuan atau lelaki, asalkan beriman dgn sungguh-sungguh maka dengan sendirinya antum memilki kelembutan hati kelembutan hati tidak didapatkan karena jenis kelamin seseorang
~ senyum menjelang Ashar ~
Oleh AdindaRossita Khumairah NazwaSyakilla
Tidak ada komentar:
Posting Komentar